proposal deklarasi kab. bombana
ORGANISASI PEMERHATI MASYARAKAT
SULAWESI
TENGGARA
(OPM-Sultra)
Sekretariat
: Lingkungan Eks. PGSD Wua-Wua Jaya
Latar Belakang
Keterpurukan ekonomi yang hingga kini mampu Menggerogoti Jiwa
Kemerdekaan Sosial pada rakyat bumi pertiwi secara umum dan secara khusus Propinsi
Sulawesi Tenggara. Jalanan yang menjadi pelataran turis lokal yang tak
lain adalah kaum-kaum borjuis dari kalangan para tokoh-tokoh politisi dan para pelaku–pelaku
birokrasi dengan tujuan tidak lain hanya untuk menilai Konstalasi Ekonomi yang
berlangsung sampai sekarang ini,
memuaskan mereka dengan tontonan ketidakadilan yang berbuah kemelaratan abadi
pada rakyat lemah.
Jalanan yang pinggiranya telah dikuasai oleh kaum lemah,
sebagai pelataran utama bagi mereka guna menggantungkan nasib demi mengkais rejeki
untuk sesuap nasi, entah beralaskan tikar bahkan bumi langsung sebagai lantai untuk
memamerkan barang dagangan yang bermacam-macam kepada kalangan kaum berada.
Para kalangan minoritas
yang berlindung pada Rezim yang buta, membawa mereka dalam kesengsengsaraan hidup
di bawah naungan ideologi bangsa yang bobrok, yang mengkomersilkan keadilan sebagai
pemuasan keserakahan para pelaku birokrasi atau bisa juga disebut Penakar Hukum
serta Keadilan itu katanya.
Jalanan mempertontonkan
buah dari jeri payah para pahlawan yang telah dialihkan secara perlahan kerana
yang tidak seharusnya.Hukum yang ditegakan sebagai tongkat keadilan masih tidak
mampu mengayomi rakyat yang lemah. Bentangan
kehancuran yang kian terjadi dimana-mana
di berbagai pelosok kemudian menjadi karpet mulia untuk meletakan kaki para pejabat
yang memperdagangkan suara rakyat demi mencapai kemakmuran pribadi.
Jika kemudian lahir
pembangkangan dari rakyat yang lemah, yang tak lain didorong oleh kelaparan
yang berbuah tindakan membabi buta, mereka diatasi dengan cara yang mudah tak lain
dengan menggerakan para malaikat-malaikat bumi yang telah beralih fungsi sebagai
Budak Kapitalis yang tertekan oleh keadaan Sistem Pemerintahan.
Dilahirkanlah isu
dari lisanan Kaum Terpelajar atau Kaum Akademisi bahwa kalangan Premanisme hanyalah
kalangan anak-anak yang menyia-nyiakan waktu mudahnya dan memiliki keterbatasan
ilmu pengetahuan, tanpa berpikir secara mendasar atau meninjau sifat kausalitas
terlebih dahulu, apa yang mendasari sehingga berbuah tindakan yang menghasilkan kekacauan dimana-mana.
Mereka tidaklah
pantas untuk dipersalahkan, jika kita mampu berpikir lebih mendasar. Tindakan arogansi hanyalah luapan kelaparan dan kemarahan
yang dikarenakan keadaan yang kemudian mampu mendorong mereka kedunia Fana. Pendidikan
yang sulit bagi orang - orang yang tak berpunya, membuat mereka enggan untuk berpikir
lebih jauh terhadapIlmu atau pendidikan Formal.
Terkadang kita
banyak mendapati mereka pada tiap-tiap sudut jalan dengan memegang sebatang kayu
kecil yang berhias tutup botol, dengan menggantungkan harapan besarakan belas kasih,
dengan penuh percaya dirinya, ia pun
melantunkan sebuah lagu yang tujuannya menyenangkan hati kalian guna mengharap
rasa terimakasih dalam bentuk materi.
ORGANISASI PEMERHATI MASYARAKAT
SULAWESI TENGGARA
(OPM-Sultra)
Sekretariat
: Lingkungan Eks. PGSD Wua-Wua Jaya
Mereka yang
menenteng krupuk, serta berpanas–panasan bertaruh dalam hiruk pikuk keramaian kota,
Sengatan terik Matahari yang menyengat, hanyalah sebuah hiasan bagi mereka karna
telah terbiasa akan semua itu.
Keadilan dan kebenaran serta amandemen
Undang-Undang yang hampir tiap bulan diadakan atau dirapatkan itu, tidak mampu Meminimalisir
jumlah Pengangguran, Kriminalitas, bahkan pengemis yang berserahkan itu.
Apakah kita sebagai
insan yang Mulia yang dibekali akal dan pikiran yang disempurnakan dengan hati nurani
itu harus menutup indra kita dari hal–hal demikian…..??
Sedikit kesempatan dan waktu untuk kemudian menyatukan
pemikiran serta harta benda guna membangun program perlawanan yang terorganisir secara Sistematis
demi menegakkan Kemerdekan yang utuh yaitu Kemerdekaan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia.
Partai Politik yang begitu banyak,
yang menampung kaum-kaum Politisi dan kaum-kaum pemikir tak lain adalah Mesin
yang memeras suara Rakyat sebagai cukong perusahaan-perusahaan asing yang
memperbudak kita hingga sekarang ini.
Saat kita bergantung
nasib di bawah teras para Bangsa Asing yang memiliki bangunan megah itu,
menjajakan dagangan mereka yang mewah dan indah, maka dijadikanlah kita Pribumi
sebagain penonton-penonton setianya.
Saya sadar bahwa Pendidikan yang sekarang
ini telah menggiring kita ke tempat yang amat jauh dari Kemuliaan itu,Moral
dalam dunia Pendidikan telah terhapuskan, bahkan hal yang amat Tragis telah nampak
kepermukaan Dunia sebagai Realita, dimana Agama telah ditumpangi oleh Kepentingan
Politik. Sesungguhnya kita satu, sesungguhnya kita cerdas untuk mengingat masa –
masa Heroik saat saudara – saudara kita yang rela mengorbankan nyawa demi
menyelamatkan Bangsa Indonesia ini. Bukanlah
hal yang seperti sekarang ini yang mereka harapkan Saudara. Bukan pula Penindasan
yang mereka inginkan sebagai buah jeri payah Perjuangan mereka. Mereka menitipkan
tujuan Kemuliaan itu pada Generasi sekarang, serta yang akan datang.
Nama Kegiatan
Deklarasi Organisasi Pemerhati
Masyarakat Sulawesi Tenggara (OPM-Sultra) Cabang Bombana dengan susunan agenda sebagai berikut :
Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini taklain adalah menciptakan kebersamaan baru serta
menghilangan pertentangan diberbagai pihak dari berbagai kalangan masyrakat
akan ketidak adilan hukum pemerintahan, ekonomi, dan lain sebagainya peningkatan sumber daya manusia akan
mampu memberi dampak positif yang akan membawa perubahan kerana yang lebih
stabil dalam kehidupan bermasyarakat jika asas dan dasar utama dalam sebuah sistem
berlandaskan asas kebijaksanaan yang dimana nilai kebijaksanaan inilah yang terkandung dalam
tiap-tiap poin pancasila,
sebagai falsafah berbangsa dan bernegara kita.
Program yang
akan menyentuh masyarakat dari tiap tiap kegiatan kami nantinya akan
mempergunakan masyarakat langsung sebagai eksekutor atau pelaksananya, demi
menjaga hubungan emosional yang lebih baik serta menjalin keakraban lebih baik
lagi, dan menjadi nilai tambah keilmuan dan kemapaman mental kepada masyarakat
nantinya.
ORGANISASI
PEMERHATI MASYARAKAT
SULAWESI
TENGGARA
(OPM-Sultra)
Sekretariat
: Lingkungan Eks. PGSD Wua-Wua Jaya
Pelaksanaan Kegiatan
Hari :Rabu
Tanggal/
Bulan/Tahun : 28 Januari 2015
Jumlah Masa : 50 Orang
Rute :Kec. Poleang Utara, Kab. Bombana
Sumber Anggaran
Sumber anggaran dari semua program yang kami susun, kami harapkan kepada
tokoh tokoh masyarakat dan pemerintah setempat yang ingin ikut membangun dan
menopang kegiatan kami nantinya. Serta usaha dari pengurus dan anggota Organisasi
Pemerhati Masyarakat Sulawesi Tenggara yang halal dan tidak mengikat tentunya.
Estimas Anggaran
Rp 12.635.000,00 (dua belas juta enam ratus tiga puluhl
ima ribu rupiah).
Stretegi dan Taktik:
1.Pembentukan Ketua Cabang
Bombana
Yaitu bertujuan untuk
mengontrol serta memantau dinamika yang terjadi di daerah Bombana, serta mampu
mamberikan pemikiran-pemikiran atau ide–ide terkait dengan kelebihan dan kekurangan
daerah Bombana, setelah Ketua Cabang Bombana sudah di tentukan maka ketua Cabang Bombana mengadakan
Basic Training dengan kajian pentingnya ilmu pengetahuan dan memberikan
gambaran–gambaran terkait dengan
konstalasi yang terjadi di bumi Indonesia khususnya Sulawesi Tenggara, serta kajian tentang
kehidupan dunia, dan landasan berpikir yang sehat. Tujuannya adalah agar Ketua Cabang Bombana
bisa membentuk perangkat–perangkat
kerja dari masyarakat untuk menjalankan visi dan misi Organisasi Pemerhati
Masyarakat Sulawesi Tenggara (OPM - Sultra), setelah perangkat–perangkat Ketua Cabang
Bombana terbentuk, maka Ketua Cabang Bombana mengadakan berbagai macam
kegiatan–kegiatan.
2. Penetapan Sekretariat
Ketua Cabang Bombana
Yaitu bertujuan sebagai sarana pengkaderan, diskusi keilmuan, dan sebagai tempat
untuk merancang kegiatan di dalam menyusun program–program yang akan
dilaksanakan oleh Ketua Cabang Bombana di dalam kehidupan bermasyarakat dan setiap
program–program yang akan dilaksanakan langsung menyentuh masyarakat.
3. Kegiatan Festifal
Kebudayaan
Yaitu dengan kegiatan festifal kebudayaan ini
dapat langsung menyentuh masyarakat dan akan membawa masyarakat kearah yang
lebih baik. Dengan melihat, mengkaji, dan memutuskan dengan keadaan yang terjadi
pada hari ini banyak masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Sulawesi Tenggara, lebih khususnya
masyarakat Bombana telah mengadopsi budaya-budaya barat yang membawa masyarakat Bombana kerana kehancuran moral, etika, dan estetika yang sangat
berdampak buruk di dalam lingkungan bermasyarakat dalam menjalankan kehidupan
sehari–hari. Bahkan lebih
parahnya lagi masyarakat Bombana, dengan munculnya
budaya–budaya barat yang hadir di tengah-tengah masyarakat
ORGANISASI PEMERHATI MASYARAKAT
SULAWESI
TENGGARA
(OPM-Sultra)
Sekretariat : Lingkungan Eks.
PGSD Wua-Wua Jaya
dijadikan sebagai rujukan untuk menjalankan proses kehidupan bermasyarakat
di dalam
kehidupan sehari–hari dan
melupakan budaya-budaya yang
seharusnya menjadi satu kebanggaan di daerah Bombana untuk mengimplementasikan
di daerah lain.
Maka dari itu, kami mengadakan kegiatan festifal
kebudayaan untuk mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat Bombana bahwa masyarakat Bombana
wajib menjunjung nilai-nilai kebudayaan daerah Bombana dan mengenalkannya di
daerah luar, serta menguzurkan atau menghilangkan budaya-budaya barat yang telah membawa masyarakat Bombana
di dalam kehidupan yang penuh dengan kerusakan dan kehancuran moral, etika, dan estetika. Dengan kegiatan festifal kebudayaan yang
akan di lakukan oleh Ketua Cabang Bombana sebagai bentuk pencitraan dan menarik
perhatian masyarakat, maka sebagai akibat dari kegiatan ini masyarakat
akan mempunyai animo atau ketertarikan serta kesenerjisan untuk sama-sama bergabung menjalankan visi dan misi
bersama antara masyarakat dan keluarga besar Organisasi Pemerhati Masyarakat Sulawesi Tenggara (OPM - Sultra).
4. Pembentukan PAC
Bombana (Pimpinan Anak Cabang)
Setelah pembentukan PAC Bombana sudah terbentuk, maka ketua PAC Bombana akan
mengadakan berbagai macam bentuk kegiatan utamanya proses kaderisasi yang berkesinambungan
sampai akhir zaman di tiap-tiap
kecamatan, dan setiap kegiatan-kegiatan
yang akan di lakukan oleh ketua PAC langsung menyentuh atau dirasakan oleh
seluruh masyarakat Bombana dan pemateri-pemateri yang akan dihadirkan adalah tokoh-tokoh pemerintahan Propinsi Sulawesi
Tenggara dan yang paling utama materi-materi yang akan di adakan adalah :
1. Materi tentang Kehidupan Dunia 2. Materi tentang Sumber Daya Manusia
3. Materi tentang Pertanian 4. Materi tentang Perikanan
5. Materi tentang Peternakan 6. Materi tentang Kebudayaan
7. Pengaru Media terhadap
Kehidupan Sosial 8. Materi tentang Manajemen Ekonomi
9. Materi tentang Hukum 10. Materi tentang Sosial Politik
11. Materi tentang Kebugaran Jasmani
Materi-materi di atas adalah materi materi
yang utama dalam proses kaderisasi dan akan di adakan tiap dua minggu sekali di sekretariat PAC Bombana, agar masyarakat
dapat mengetahui tata cara dalam menjalankan proses kehidupan di dunia, lebih khususnya mampu membedakan
mana yang harus dijadikan sentrum di dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
5. Pembentukan Komisariat
Desa/Kelurahan
Setelah pembentukan PAC Bombana sudah terbentuk, maka Ketua
Cabang Bombana akan membentuk komisariat
tiap-tiap RT/RW dan mengadakan berbagai macam bentuk kegiatan utamanya proses
kaderisasi yang berkesinambungan sampai akhir zaman di tiap -tiap kecamatan,dan setiap kegiatan –
kegiatan yang akan di lakukan oleh ketua PAC langsung menyentuh atau di rasakan
oleh seluruh masyarakat bombana,dan pemateri – pemateri yang akan di hadirkan
adalah tokoh – tokoh pemerintahan propinsi sulawesi tenggara,dan yang paling
utama materi – materi yang akan di adakan adalah :
ORGANISASI PEMERHATI MASYARAKAT
SULAWESI
TENGGARA
(OPM-Sultra)
Sekretariat
: Lingkungan Eks. PGSD Wua-Wua Jaya
1. Materi tentang Kehidupan Dunia 2. Materi tentang
Sumberdaya Manusia
3. Materi tentang Pertanian 4.
Materi tentang Perikanan
5. Materi tentang Peternakan 6.
Materi tentang Kebudayaan
7. Pengaru Media
terhadapKehidupan Sosial 8. Materi tentang Manajemen Ekonomi
9. Materi tentang Hukum 10. Materi tentang Sosial Politik
11. Materi tentang Kebugaran Jasmani
Materi – materi di atas adalah materi materi yang utama dalam proses kaderisasi dan
akan di adakan tiap dua minggu sekali di sekretariat komisariat tiap RT/RW Bombana, agar masyarakat
dapat mengetahui tata cara dalam menjalankan proses kehidupan di dunia, lebih khususnya
mampu membedakan mana yang harus di jadikan sentrum di dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari dan
terlepas dari kerusakan serat kehancuran moral, etika, dan estetika, serta melahirkan generasi-generasi yang muda yang integritas, inofatif, kreatif, dan berkualitas.
Program Berkesinambungan:
1.
Demi
menjaga kestabilan kegiatan yang berkesinambungan, pengurus cabang dan anak
cabang serta komisariat desa akan mengadakan kegiatan keagamaan, antaralain:
·
pengajian
anak anak, dan umum, yang akan dilaksanakan dua kali dalam seminggu yang berkedudukan di
sekretariat masing-masing.
·
tiap
bulan akan diadakan lomba dalam berbagai kegiatan dan diutamakan kegiatan
kerohanian, dengan tujuan meredam perkembangan premanisme dalam lingkup tiap
tiap wilayah kepengurusan atau cabang.
2.
Program
meningkatan sumberdaya manusia
dengan pembagian jenis kegiatan sebagai berikut:
·
penyuluhan
dan pelatihan bidang pertanian dan perkebunan, yang akan dipandu oleh ahli pada
tiap tiap bidangnya, dan bekerjasama
pada dinas yang bersangkutan.
·
penyuluhan
dan pelatihan bidang peternakan yang akan dipandu oleh ahlinya, serta
bekerjasama dengan dinas yang bersangkutan. penyuluhan bidang perikanan, yang
akan dipandu oleh ahlinya, serta bekerjasama pada dinas yang bersangkutan
·
penyuluhan
bidang dan seminar sosial ekonomi, yang akan dipandu oleh ahli pada tiap tiap
bagianya, dan bekerja sama kepada pihak pemerintah
·
pelatihan
dan bimbingan kreatifitas yakni industri rumahtangga dan industri makro lainya,
yang akan dipandu ole ahlinya pada tiap tiap bidangnya, serta bekerjaasama
langsung dengan dinas yangbersangkutan.
3. Program pengembangan koperasi tiap tiap
cabang dan komisariat, untuk menampng hasil kerajinan atau hasil pertanian
serta lainya tergantung keadaan wilayah sekitarnya, agar dapat mempermudah
masyarakat untuk menjual hasil usahanya masing masing.
4. Membangun hubungan dagang kepada pihak
perusahaan swasta diberbagai kota dan propinsi untuk menjual hasil tampungan
koperasi dari tiap tiap cabang.
ORGANISASI
PEMERHATI MASYARAKAT
SULAWESI
TENGGARA
(OPM-Sultra)
Sekretariat : Lingkungan Eks.
PGSD Wua-Wua Jaya
Pelindung Penasehat
Kegiatan:
Tuhan Yang Maha Esa
SteringKomite:
v Bramm Barakatino
v LD.
Hidayat
v Jainal
Suaib Noha
v Muh. Lukman
v Dzainudin
Al Syakhi
v Asrun Sadhari
v Muliati,
S.Pd
v LD. Abd.
Rahman, SH
v Iskandar
Nurdin (Ex-Officio)
Iskandar Nurdin Abdulla
Ali Arab
Ketua Panitia Sekretaris Panitia
Menyetujui:
Bramm Barakatino Hartin
Maris
Ketua Umum Sekretaris Umum
Disepakati:
Kebijaksanaan
Agung
Musyafir Arifin
Ketua Sekretaris
ORGANISASI PEMERHATI MASYARAKAT
SULAWESI
TENGGARA
(OPM-Sultra)
Sekretariat
: Lingkungan Eks. PGSD Wua-Wua Jaya
Estimasi Anggaran Deklarasi Cabang Bombana:
No
|
Nama barang
|
Satuan
|
Keterangan
|
Jumlah
|
HargaRp
|
Total harga
|
1.
|
Kertas
HVS
|
Rim
|
beli
|
3
|
35.000,00
|
105.000,00
|
2.
|
Tinta
print
|
Paket
|
Beli
|
2
|
50.000,00
|
100.000,00
|
3.
|
Fulpen
|
Dos
|
Beli
|
2
|
20.000,00
|
40.000,00
|
4.
|
Kamera
|
Unit
|
Beli
|
1
|
2.000.000,00
|
2.000.000,00
|
5.
|
Mobil
|
Unit
|
Sewa
|
3
|
400.000,00
|
1.200.000,00
|
6.
|
Spanduk
|
Lembar
|
Beli
|
8
|
400.000,00
|
3.200.000,00
|
7.
|
Bendera
|
Lembar
|
Beli
|
5
|
50.000,00
|
250.000,00
|
8.
|
Sounsistem
|
Set
|
Sewa
|
1
|
1.000.000,00
|
1.000.000,00
|
9.
|
Akua
|
Dos
|
Beli
|
8
|
30.000,00
|
240.000,00
|
10.
|
Nasi
kotak
|
Dos
|
Beli
|
100
|
15.000,00
|
1.500.000,00
|
Total : Rp 9.635.000,00
(SembilanjutaEnamratusTigapululimaRibu Rupiah)
|
||||||
Total keseluruhan : Rp 12.635.000,00
(duabelasjutaEnamratusTigapululimaRibu Rupiah)
|
||||||
No
|
Biaya Takterduga
|
|||||
1.
|
Rp 3.000.000,00(TigaJuta Rupiah)
|
Susunan Panitia sebagai
berikut :
Seksi Pengadaan Seksi Konsumsi Seksi Keamanan
Ketua : Aldin Ketua: Yeni Kartika Sari Ketua: La Awal
Renja Hartin
Maris Anas
Iskandar Herman
Syah Iman
Rahman Arifin Ruslan
Seksi Pub, Dek, Dok. Seksi Perlengkapan Seksi Acara
Ketua : Dianto Saputra Ketua: Ruslan Ketua:
LD. Hajidun
Aco Kusnandar Arifin
Saputra Boy
Ruslan
Rerega Musyafir Komeng
Sitti Hajar
Ridiakarno Pelanto Erna Yunita Rahman Abunawas
Daud
Jaja Kiloma Sahbudin
R. LD. Abdul
Kudus
ORGANISASI
PEMERHATI MASYARAKAT
SULAWESI
TENGGARA
(OPM-Sultra)
Sekretariat
: Lingkungan Eks. PGSD Wua-Wua Jaya
Bagi saudara /(i)
yang turut berpartisipasi terhadap kegiatan deklarasi ini,
kami anggap sebagai pelindung penasehat
atau stering
komite dalam organisasi kami, serta kami garansikan kontribusi yang sama dari kami sesuai
kebutuhan dan keperluanya kedepan.
Dengan maaf yang sebesar-besarnya, saya selaku ketua umum Organisasi Pemerhati Masyrakat Sulawesi Tenggara mengharapkan kepada
siapapun yang berpartisipasi agar bisa memberikan alamat serta nomor telepon
secara tertulis yang disertai tanda
tangan.
Sekian dan terima kasih atas kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih.
No.
|
Nama
|
J. Partisipasi
|
TTD
|
No. Hp
|
1.
|
|
|
|
|
2.,
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
7.
|
|
|
|
|
8.
|
|
|
|
|
ORGANISASI
PEMERHATI MASYARAKAT
SULAWESI
TENGGARA
(OPM-Sultra)
Sekretariat
: Lingkungan Eks. PGSD Wua-Wua Jaya
No.
|
Nama
|
J. Partisipasi
|
TTD
|
No. Hp
|
9.
|
|
|
|
|
10.,
|
|
|
|
|
11.
|
|
|
|
|
12.
|
|
|
|
|
13.
|
|
|
|
|
14.
|
|
|
|
|
15.
|
|
|
|
|
16.
|
|
|
|
|
17.
|
|
|
|
|
18.
|
|
|
|
|
19.
|
|
|
|
|
20.
|
|
|
|
|
21.
|
|
|
|
|
22.
|
|
|
|
|
ORGANISASI
PEMERHATI MASYARAKAT
SULAWESI
TENGGARA
(OPM-Sultra)
Sekretariat
: Lingkungan Eks. PGSD Wua-Wua Jaya
PROPOSAL
DEKLARASI ORGANISASI PEMERHATI
MASYARAKAT SULAWESI TENGGARA
CABANG BOMBANA
(OPM-Sultra)
TAHUN 2015
Comments
Post a Comment