ORGANISASI PEMERHATI MASYARAKAT
SULAWESI TENGGARA
(OPM-Sultra)
Secretariat : Lingkungan Eks.PGSD Wua - Wua Jaya Kendari.
No : 037/B/OPM-Sultra/11/06/2015
Lampiran : -
Perihal : Pemberitahuan Aksi
Yth. Kapolres Muna
Di –
Tempat.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Sehubungan dengan adanya estimasi tindak pidana korupsi terkait dengan Penyaluran Anggaran Hibah pada Tahun Anggaran 2013, kami segenap Anggota dan Pengurus Organisasi Pemerhati Masyarakat Sulawesi Tenggara (OPM-Sultra) hendak melakukan Aksi Damai pada :
hari : Jum’ad 12 Juni 2015
Pukul : 08 Pagi - Selesai
Masa aksi : ± 100 Orang
Atribut : Spanduk dan Mega Fone
Rute : Simpang Empat SMPN 2 Raha Menuju Kantor Secretariat DPRD Muna.
Untuk itu kami mengharapkan pengawalan yang baik guna menghindari tindakan yang tidak di harapkan tentunya.
Sekian surat ini kami sampaikan, kurang dan lebihnya harap dimaklumi, atas segala perhatinya kami ucapkan banyak terima kasih.
Raha 11 Juni 2015
Mengetahui :
Korlap Aksi
Korlap I Korlap II
Bram Barakatino Abdullah Ali Arab
CP : 0823 9326 5295
"ASRUN DAN LILIS RAJIN KEPASAR"
"Membangun tanpa mengutang, karna tempat mengutang membangun sendiri sesuka hati". Polemik pasar dan para pedagang tak kunjung henti di kota kendari propinsi sulawesi tenggara. julukan baru sebagai kota yg sukses menjalankan pembangunan tanpa embel embel utang namun rumit menata pasarnya. Aksi demonstrasi yg tergabung dalam ASOSIASI PEDAGANG PASAR BARU, selasa 18 april 2017 membawa tuntutan ke kantor walikota kendari terkait masih adanya aktifitas pasar paska relokasi di kelurahan bonggoeya eks.pasar panjang itu. Menurut mereka, aktifitas pasar tersebut sangat berdampak terhadap tingkat konsumen di pasar baru yg belum lama diresmikan tersebut. Tuntutan tersebut amatlah berdasar tentunya, berdasarkan pernyataan ketua komisi 2 DPRD Kota kendari, aktifitas pasar tersebut dipelopori oleh ibu lilis yg tak lain pemilik dari PT. KSK (Kurnia Sulawesi Karyatama) dan sampai sekarang masih mengelola pasar basah mandonga sebagai pihak ke 3. Bukan hanya itu, ibu lilis pun masih
Comments
Post a Comment